Top Ad 728x90

HEADLINE NEWS

Selasa, 04 Februari 2025

Polres Magetan Gelar Patroli Pemantauan Stok LPG 3 Kg Bersubsidi di Agen dan Pangkalan

by
MAGETAN, LENSAMEDIA19.COM– Dalam upaya memastikan ketersediaan LPG 3 kg bersubsidi serta mengantisipasi potensi penyalahgunaan distribusi, Polres Magetan melalui jajaran Polsek melaksanakan patroli pemantauan di berbagai agen dan pangkalan LPG di wilayah Kabupaten Magetan. Salah satu kegiatan patroli ini dilakukan oleh Unit Patroli Polsek Bendo di pangkalan LPG yang berada di SPBU Belotan, Kecamatan Bendo, Rabu (5/2/2024).

Kasi Humas Polres Magetan IPTU Agus Rianto, S.H., menjelaskan bahwa patroli ini bertujuan untuk memastikan distribusi LPG 3 kg tetap berjalan sesuai ketentuan dan tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat.

Selain itu, pemantauan ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya antrean panjang yang dapat menimbulkan potensi gangguan kamtibmas atau kelancaran lalu lintas.

"Kami melakukan pengecekan langsung ke pangkalan LPG untuk memastikan stok tersedia dan pendistribusian berjalan sesuai prosedur. Kami juga mengingatkan pemilik pangkalan agar tidak menjual LPG bersubsidi di luar ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah," ujar IPTU Agus Rianto, S.H.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying dan tetap membeli LPG sesuai kebutuhan. Jika ada indikasi penyelewengan distribusi atau praktik jual beli yang tidak sesuai aturan, masyarakat diharapkan segera melaporkan kepada pihak kepolisian atau instansi terkait.

"Kami mengingatkan bahwa aksi kejahatan bisa timbul karena adanya niat dan kesempatan. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk bersama-sama menjaga ketertiban, tidak melakukan penimbunan, serta melaporkan jika ada hal mencurigakan terkait distribusi LPG 3 kg bersubsidi," tambah IPTU Agus.

Dengan adanya patroli pemantauan ini, Polres Magetan berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas distribusi LPG 3 kg bersubsidi agar tetap tepat sasaran dan tidak terjadi kelangkaan di masyarakat. Kepolisian juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan keamanan dan keteraturan dalam distribusi bahan bakar subsidi di wilayah Kabupaten Magetan. (hum/red)

Kamis, 30 Januari 2025

Dukung Tumbuh Kembang Anak Papua, Personel Ops Damai Cartenz-2025 Berbagi Susu Kotak di Mimika

by
PAPUA,LENSAMEDIA19.COM- Pada sela-sela pelaksanaan tugas operasinya di Papua, personel Operasi Damai Cartenz yang bertugas di Kabupaten Mimika, Papua Tengah menyempatkan diri mengitari jalanan kota Mimika berbekal sejumlah kotak susu untuk dibagikan kepada anak-anak yang dijumpai sedang beraktivitas atau bermain di sore hari pada Selasa, (28/1) bertempat di ruas jalan Cenderawasih, SP2 dan SP3, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 

Kegiatan ini merupakan inisiatif yang berangkat dari kepedulian terhadap pemenuhan gizi anak-anak Papua agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Tak hanya berbagi susu kotak, Briptu Yoga Yandika dan Bripda Annisa Mahardika juga memperkenalkan diri guna menjalin tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan kepada masyarakat Mimika sebagai rumah kedua mereka selama pelaksanaan tugas negara ini. 

Tak lupa saat berpamitan, Briptu Yoga dan Bripda Annisa menitipkan pesan-pesan damai serta imbauan positif kepada para anak-anak agar hidup rukun,menjauhi pengaruh negatif, serta rajin belajar dalam meraih cita-cita.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menyampaikan bahwa kegiatan berbagi susu kotak ini merupakan wujud kepedulian personel terhadap tumbuh kembang anak-anak Papua, sekaligus bagian dari upaya Polri untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda, di Papua.

“Kami sangat menyadari bahwa anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan yang kami lakukan, kami berusaha untuk memberikan dampak positif bagi mereka. Pembagian susu kotak ini adalah salah satu cara kami untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak Papua, agar mereka tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan dengan penuh semangat,” ucapnya.

Personel Ops Damai Cartenz Ajak Warga Yalimo Jaga Kesehatan dan Ciptakan Kedamaian

by
PAPUA,LENSAMEDIA19.COM – Dalam upaya mendukung kesehatan masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara aparat keamanan dan warga, Bripda Muhammad Adharmansyah Rumakat yang berasal dari Balikpapan dan bertugas di Satgas Damai Cartenz 2025, mengadakan kegiatan interaktif dengan warga di Kabupaten Yalimo pada Kamis (30/1/2025).

Kegiatan ini difokuskan pada pentingnya menjaga kesehatan di tengah tantangan yang ada, dengan mengajak warga untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, yang diharapkan dapat menciptakan suasana aman dan harmonis.

Bripda Adhar dalam kesempatan tersebut, berbicara langsung dengan warga setempat, memberikan imbauan untuk menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan bergizi, serta melakukan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. "Kami ingin mengingatkan kepada warga untuk selalu menjaga kesehatan dan disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat. Kondisi yang sehat adalah langkah pertama menuju kehidupan yang lebih baik dan aman," ujar Bripda Adharmansyah.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk menciptakan kondisi yang aman bagi masyarakat dengan menjaga kesehatan bersama, dan kedua untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara aparat kepolisian dan masyarakat. 

"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat. Membangun kedamaian dan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman adalah prioritas kami. Kami berharap sinergi yang terbentuk dapat membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat di Papua Pegunungan," ungkap Kombes Pol. Yusuf.

Selain memberikan imbauan kesehatan, kegiatan ini juga memperlihatkan bahwa keberadaan aparat keamanan tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya bersama untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera. Harapannya, kedamaian dan komunikasi yang terjalin dengan baik akan semakin memperkuat ikatan antar warga dan aparat keamanan di wilayah Papua Pegunungan.

Dengan kegiatan ini, Operasi Damai Cartenz 2025 terus berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan di Papua.

Rabu, 29 Januari 2025

Polres Probolinggo Tingkatkan Pengamanan Wisata Gunung Bromo saat Libur Panjang

by
PROBOLINGGO,LENSAMEDIA19.COM- Libur panjang memperingati Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek banyak dimanfaatkan wisatawan untuk liburan ke Gunung Bromo. 

Sebelumnya wisata Gunung Bromo ditutup hingga Selasa (28/1/2025) dikarenakan terdapat acara masyarakat suku Tengger yakni Penutupan Wulan Kapitu. 

Pasca kembali dibuka pada Rabu dini hari, Polres Probolinggo Polda Jatim menyiagakan anggota Satlantas, Satpamobvit dan anggota Polsek dengan dibantu pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kapolsek Sukapura AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan penyiagaan anggota di pintu masuk cemoro lawang untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas saat wisata Gunung Bromo kembali dibuka untuk wisatawan. 

"Hari ini Rabu tanggal 29 Januari 2025 sekitar pukul 00.10 Wib, anggota Polres Probolinggo melaksanakan pengamanan di pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," kata Kapolsek Sukapura. 

Lebih lanjut Kapolsek Sukapura memastikan bahwa situasi Gunung Bromo, saat kunjungan wisawatan selama libur panjang tetap kondusif. 

Kapolsek Sukapura juga menegaskan,setiap akhir pekan dan libur panjang, petugas kepolisian dari Polres Probolinggo Polda Jatim selalu siaga untuk mengamankan wisata Gunung Bromo. 

"Apabila terdapat gangguan segera melaporkan kepada petugas yang berada di lokasi," ucap Kapolsek Sukapura. (*)

Kapolres Madiun Pastikan Paket Misterius di Simpang Exit Tol Dumpil Bukan Bom

by
MADIUN,LENSAMEDIA19.COM - Polres Madiun Polda Jatim menerima laporan dari masyarakat tentang adanya paket mencurigakan yang terbungkus kardus yang di letakkan di depan Indomaret Exit Tol Madiun di Dumpil Kec. Nglames, Rabu (29/1/2025).

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolres Madiun AKBP Mohammad Zainur Rofik langsung mendatangi TKP dan selanjutnya memasang garis Police Line.

“Kami melaksanakan pengamanan dengan memasang Police Line serta menempatkan personil di seputaran lokasi, selanjutnya kami berkoordinasi dengan tim Gegana Brimob” kata AKBP Rofik.

Sekira pukul 08.00 Wib, Polres Madiun Polda Jatim bersama-sama dengan tim Gegana Satbrimob Polda Jatim  melakukan pemeriksaan terhadap paket tersebut.

Kapolres Madiun menerangkan bahwa dari hasil pemeriksaan dari tim Gegana Satbrimob Polda Jatim isi dalam paket tersebut adalah Mercon/Petasan.

“Paket dalam kardus tersebut berisi Mercon/Petasan dengan panjang 30 cm diameter 11-12cm dan hari ini sudah dihancurkan dan di Disposal oleh tim Gegana Brimob Polda Jatim,” terang AKBP Rofik.

Mantan Kapolres Lumajang mengaskan bahwa paket mencurigakan tersebut bukan bom seperti kabar yang beredar di masyarakat.

“Sekali lagi paket tersebut bukan Bom, kami berharap masyarakat tidak terpancing dengan berita hoax yang dapat mengganggu kamtibmas di wilayah Kabupaten Madiun”, tegasnya. (*)

Ayah Korban Mutilasi Ucapkan Terimakasih Atas Gerak Cepat Kepolisian, Jasad UK Telah Lengkap dan Dimakamkan Jadi Satu

by
BLITAR ,LENSAMEDIA19.COM- Kerja maraton pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Jawa Timur beserta Satreskrim jajaran dalam mengusut kasus mutilasi, akhirnya jasad korban UK (29), bisa dimakamkan secara utuh pada hari Selasa (28/1/2025).

Setelah proses identifikasi oleh Polda Jawa Timur selesai, potongan tubuh korban mutiliasi warga Blitar yang baru ditemukan langsung dimakamkan jadi satu dengan anggota tubuh yang ditemukan sebelumnya.

Nur Khalim, ayah kandung UK, korban pembunuhan dan mutilasi merasa lega setelah jasad anaknya lengkap.

Potongan tubuh bagian kepala dan kaki korban sudah dipulangkan dari RS Bhayangkara Kediri dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa SidodadI, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

"Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih atas bantuan pihak kepolisian, termasuk dari Polda Jatim atas bantuannya, sudah mengungkap kasus anak saya yang bernama Uswatun Khasanah," kata Nur Khalim, Rabu (29/1).

Meski masih dalam suasana berduka atas meninggalnya UK, Nur Kalim mengaku sudah lega karena jenazah anaknya sudah lengkap dan sudah dapat dimakamkan bersama anggota tubuh lain.

Menurut Nur Kalim, potongan tubuh bagian kepala dan kaki anaknya tiba di TPU Desa Sidodadi dengan diantar ambulans dari RS Bhayangkara sekitar pukul 17.00 WIB.

Sementara itu, Kepala Desa Sidodadi, Narno mengatakan bagian tubuh korban (kepala dan kaki) langsung dimakamkan bersama anggota tubuh lainnya yang sudah dimakamkan terlebih dulu pada Jumat (24/1/2025) malam.

"Begitu tiba, langsung dimakamkan satu lahat dengan tubuh lainnya. Proses pemakaman juga disaksikan keluarga," kata Kepala Desa Sidodadi, Narno.

Narno mengatakan, sejak pagi, pemerintah desa membantu keluarga korban berkoordinasi dengan Polda Jatim, yang menangani kasus tersebut.

"Sekitar pukul 13.00 WIB, pemerintah desa mendapat kabar, keluarga diperbolehkan mengambil bagian tubuh korban di RS Bhayangkara Kediri," ungkap Narno.

Perwakilan keluarga ditemani perangkat desa pergi menjemput potongan tubuh korban di RS Bhayangkara Kediri,sedangkan warga menyiapkan proses pemakaman di TPU Desa Sidodadi.

"Semua diberi kemudahan dan kelancaran, berkat kerjasama semua warga lingkungan di sini," terang Narno.

Bagian tubuh korban yang sudah lengkap, langsung dibawa ke pemakaman. 

"Prosesi pemakaman sesuai syariat, anggota tubuh korban disatukan kembali," ujar Narno.

Seperti diketahui, UK (29) menjadi korban pembunuhan dan mutilasi yang jasadnya ditemukan di dalam koper merah di Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1/2025) lalu.

Kini tersangka pembunuhan itu telah diamankan Polda Jatim untuk proses hukum lebih lanjut.

 Tersangka adalah RTH alias Antok (33), warga Kabupaten Tulungagung yang tak lain pria teman dekat korban.

Ketika ditemukan di dalam koper, jasad korban tidak lengkap. Bagian kepala dan kaki korban hilang.

Belakangan, bagian kepala korban ditemukan di Kabupaten Trenggalek, sedang kaki korban ditemukan di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. (*)

Kortastipidkor Polri Tingkatkan Status Penyelidikan ke Penyidikan dalam Kasus Korupsi Proyek Modernisasi PG Assembagoes Situbondo

by
JAKARTA,LENSAMEDIA19.COM - Kortastipidkor Polri telah resmi meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terkait dengan pekerjaan konstruksi terintegrasi Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) pada proyek Pengembangan dan Modernisasi Pabrik Gula Assembagoes Situbondo milik PTPN XI. Proyek ini berlangsung dari tahun 2016 hingga 2022, namun gagal memenuhi beberapa jaminan kinerja yang dijanjikan, seperti kapasitas giling, kualitas produk, dan produksi listrik untuk ekspor.

Kakortastipidkor, IJP Cahyono Wibowo, SH., MH, menjelaskan, "Kasus ini terkait dengan pengelolaan proyek besar yang melibatkan alokasi dana negara dan anggaran pinjaman. Kami melihat adanya sejumlah penyimpangan yang mengarah pada dugaan pelanggaran hukum yang merugikan keuangan negara. Oleh karena itu, kami akan melanjutkan proses penyidikan dengan fokus pada pencarian bukti-bukti lebih lanjut untuk menetapkan tersangka."

Proyek yang dimulai sebagai bagian dari program strategis BUMN ini mendapatkan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 650 miliar, dengan tambahan pinjaman senilai lebih dari Rp 462 miliar. Namun, selama proses pelaksanaan, ditemukan bahwa kontraktor utama, KSO Wika-Barata-Multinas, tidak melibatkan pihak yang memiliki keahlian dalam teknologi gula, serta gagal memenuhi sejumlah target teknis, antara lain kapasitas giling yang jauh di bawah yang dijanjikan, kualitas gula yang tidak sesuai standar, dan tidak terjadinya produksi listrik untuk ekspor.

Pada tahun 2022, PTPN XI memutuskan kontrak dengan KSO Wika-Barata-Multinas setelah gagal memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam kontrak. Total pembayaran yang telah dilakukan oleh PTPN XI kepada pihak kontraktor mencapai 99,3% dari nilai kontrak yang mencapai Rp 716,6 miliar.

"Proses penyidikan ini akan terus berjalan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku. Kami akan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa kasus ini diselesaikan secara transparan dan akuntabel," tambah IJP Cahyono Wibowo.

Dengan peningkatan status penyelidikan menjadi penyidikan, penyidik akan melanjutkan upaya untuk mengungkap lebih jauh dugaan pelanggaran hukum yang dapat merugikan negara dalam proyek ini, serta mencari bukti untuk menetapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab. Penyidik Kortastipidkor juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 49 saksi yang berasal dari berbagai pihak terkait, termasuk PTPN XI dan KSO Wika-Barata-Multinas.

Top Ad 728x90

Top Ad 728x90